Mengatasi Konflik Antar Saudara Tanpa Drama

Mengatasi Konflik Antar Saudara Tanpa Drama


Pertengkaran antar saudara adalah hal yang hampir pasti terjadi di setiap keluarga. Mulai dari berebut mainan, saling sindir, hingga adu argumen soal hal sepele. Meskipun terlihat wajar, jika tidak ditangani dengan tepat, konflik ini bisa meninggalkan luka emosional dan mengganggu keharmonisan keluarga. Orang tua memegang peran penting untuk membantu anak-anak menyelesaikan perbedaan mereka tanpa “drama” yang berlarut-larut.

1. Pahami bahwa Konflik adalah Bagian dari Proses Belajar

Anak-anak belum memiliki kemampuan penuh untuk mengelola emosi dan menyelesaikan masalah. Pertengkaran justru bisa menjadi sarana belajar untuk memahami perbedaan, bernegosiasi, dan mengendalikan diri. Kuncinya, orang tua tidak perlu langsung memarahi, tetapi menjadi penengah yang bijak.

2. Dengarkan Kedua Sisi Tanpa Memihak

Saat anak-anak berselisih, berikan kesempatan bagi masing-masing untuk menceritakan versinya. Hindari langsung menunjuk siapa yang salah. Dengan mendengar tanpa memihak, orang tua mengajarkan pentingnya keadilan dan menghargai pendapat orang lain.

3. Ajarkan Bahasa yang Sopan untuk Menyampaikan Perasaan

Sering kali konflik memburuk karena anak menggunakan kata-kata kasar atau nada tinggi. Orang tua dapat mengajarkan cara mengungkapkan perasaan dengan kalimat “Aku merasa…” daripada “Kamu selalu…”. Misalnya: “Aku merasa sedih kalau mainanku diambil” lebih baik daripada “Kamu jahat!”.

4. Latih Anak untuk Mencari Solusi Bersama

Setelah emosi mereda, ajak anak mencari solusi yang disetujui bersama. Misalnya, membuat jadwal berbagi mainan atau bergantian menggunakan komputer. Solusi yang disepakati akan membuat anak merasa dihargai dan lebih bertanggung jawab untuk menaatinya.

5. Beri Contoh dari Perilaku Orang Tua

Anak belajar dari apa yang mereka lihat. Jika orang tua mampu menyelesaikan perbedaan pendapat dengan pasangan atau anggota keluarga lain secara tenang dan saling menghargai, anak akan meniru pola tersebut dalam interaksi mereka.


Konflik antar saudara bukanlah sesuatu yang harus dihindari sepenuhnya, tetapi perlu dikelola dengan bijak. Dengan komunikasi yang baik, sikap adil, dan pembiasaan mencari solusi, pertengkaran bisa berubah menjadi kesempatan untuk mengajarkan empati, kerja sama, dan rasa saling menghormati.

Daftar Pustaka

Kramer, L. (2014). The Sibling Effect: What the Bonds Among Brothers and Sisters Reveal About Us. New York: Random House.

American Academy of Pediatrics. (2021). Helping Siblings Get Along. Retrieved from https://www.healthychildren.org/

Dunn, J. (2018). Sibling Relationships Across the Lifespan. Annual Review of Psychology, 69, 403–429.