Manfaat olahraga untuk psikologis anak

Tidak hanya untuk kondisi fisik, olahraga juga bermanfaat untuk psikologis dan kesehatan mental anak. Saat berolahraga, anak bisa mengeksplorasi hal baru, misalnya komitmen, disiplin, dan keterampilan bersosialisasi dengan teman-teman baru. Berikut penjelasan lengkap seputar manfaat olahraga untuk kesehatan mental dan psikologis anak.

1. Mencegah depresi

Anak-anak bisa mengalami depresi, terutama pada usia remaja. Untuk mencegah kondisi mental anak menjadi lebih buruk, ayah dan ibu bisa mengajaknya olahraga. Tidak perlu lama-lama, cukup melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan kaki selama 10 menit. Jalan-jalan santai sangat baik untuk meredakan kecemasan dan stres pada anak. Ketika anak dapat berpartisipasi dengan baik dalam olahraga, ia akan merasa puas akan apa yang tercapai oleh dirinya. Maka tidak heran, bila partisipasi dalam olahraga mampu melindungi anak dari rasa tidak berdaya dan keinginan untuk bunuh diri.

2. Mengurangi kecemasan

Anak-anak yang memiliki gangguan kecemasan akan lebih fokus terhadap sesuatu yang memicu situasi tersebut. Tidak jarang ini seperti ‘lingkaran setan’ yang berputar. Olahraga memiliki manfaat penting untuk memutus ‘lingkaran setan’ sehingga anak fokus pada aktivitas fisik, seperti lari atau senam. Anak juga lebih fokus dalam mengembangkan keterampilan baru sehingga tidak berfokus pada sesuatu yang memicu kecemasan.

3. Meningkatkan kualitas tidur

Melakukan aktivitas fisik akan membuat tubuh anak lebih cepat lelah sehingga kualitas tidur terjaga dengan baik. Mengutip dari Beyond Blue, manfaat olahraga untuk anak juga meningkatkan suasana hati si kecil agar ia tidak mudah rewel. Saat olahraga, terjadi peningkatan hormon serotonin dan endorfin yang berperan penting dalam menjaga suasana hati tetap baik.

4. Membangun karakter

Anak-anak yang sering berolahraga akan lebih berpengalaman dengan aturan fair play atau untuk berlaku adil antar sesama. Pengalaman ini juga akan membentuk karakter anak menjadi seseorang yang tangguh dan disiplin kuat. Anak juga akan lebih percaya diri dengan sesuatu yang sedang ia kerjakan, misalnya saat berlari, melompat, berjalan, atau memanjat.

5. Mengasah kemampuan sosial

Mengutip dari About Kids Health, bila merasa kesepian, olahraga memiliki manfaat untuk mengasah perkembangan sosial anak. Mungkin anak merasa cemas dengan lingkungan sosial, bingung cara dekat dengan teman, atau tidak percaya diri. Lewat olahraga, pelan-pelan anak akan berbagi pengalaman dan perasaan tentang apa yang mereka kerjakan. Ambil contoh, anak sedang ikut kelas berenang. Pelan-pelan ia melihat temannya, berusaha untuk berkomunikasi, dan mulai bermain bersama. Oleh karena itu, biarkan anak berpartisipasi dalam olahraga agar mendapat manfaat dari kegiatan ini. Anak akan merasakan senangnya bermain bersama teman dan mengeksplorasi kemampuan diri. Ayah dan ibu cukup memantaunya dari jauh dan memberi tahu si kecil kalau ada di dekatnya sehingga anak bisa bebas bermain.