Tujuan kegiatan dalam rangka percepatan capaian Peserta KB baru MKJP. Kegiatan pelayanan KB MOW (metode operasi wanita) direncanakan di RS Sardjito mulai tanggal 1 November 2022 sasaran 20 calon akseptor. Dan di RS DKT sasaran 20 calon akseptor. Dalam rangka percepatan capaian kesertaan KB baru DP3APPKB kab Bantul melakukan KIE program KB khususnya pemakaian alat kontrasepsi MKJP yaitu IUD, Implant MOP dan MOW dengan sasaran PUS Unmetneed. Data PUS UMN masih sangat tinggi yaitu sekitar 24% ,. Oleh karena itu perlu dilakukan penapisan sasaran dengan penggerakan KIE masal. Kegiatan ini dilakukan secara serentak di 17 kapanewon yang dijadwalkan dari Dinas P3APPKB dalam dua tahap 2 tahap. Dilaksanakan di 17 kapanewon Tahap 1 mulai 25-28 oktober hingga 28 , dan tahap 2 mulai 1-21 november 2022.
Setelah dilakukan KIE, akan dilakukan pelayanan KB secara gratis melalui Baksos pada tanggal 23 November di 17 kapanewon. Untuk tahun 2022 ini minat masyarakat untuk mengikuti KB kontak (kontrasepsi mantap) yaitu MOW sangat luar biasa. Dari target 116 sudah tercapai di bulan september yang lalu. Dan di bulan Oktober ini sudah terdaftr calon (waiting list) sebanyak kurang lebih 40 calon akseptor. Direncanakan akan dilayani RS Sardjito dan RS Dr Soetarto / DKT mulai tanggal 1 november 2022. Beberapa waktu yang lalu tepatnya 4 Okt 2022 hingga 5 okt 2022. Ibu Hj Emy Masruroh Halim selaku Bunda GenRe Kabupaten Bantul melakukan road show KIE Kesehatan Reproduksi Remaja di SMK N1 Sewon dan SMK N 1 Imogiri.
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan:
- memberikan pemahaman tentang pentingnya Kesehatan Reproduksi dan sekaligus mengkampanyekan penundaan Usia Perkawinan pada remaja khususnya remaja sekolah setingkat SMA / Sederajat.
- Menekan terjadinya pernikahan dini
Kegiatan Bunda GenRe Kabupaten Bantul tersebut merupakan serangkaian kegiatan KIE Kesehatan Reproduksi Remaja yg dimotori oleh Dinas P3PPKB bekerjasama dengan sekolah Sekolah Menengah Atas/ Sederajad. Serta partisipasi dari Forum GenRe Kabupaten Bantul yg diketuai oleh sdr Hengky Setyawan. Pada tahun 2022 ini menyasar di 10 titik (10 sekolah). Selain diberikan materi tentang kesehatan reproduksi remaja jg diberikan materi tentang pendidikan. berwawasan kependudukan. Harapan nya selain memberikan pemahaman pentingnya merawat dan menjaga kesehatan reproduksi jg diberikan bgmn para siswa/ remaja mempersiapkan diri dalam menyongsong bonus demografi.
