KB IUD alias intrauterine device merupakan jenis alat kontrasepsi dalam rahim. Kontrasepsi ini juga dikenal dengan istilah KB spiral. Seperti alat kontrasepsi lainnya, penggunaan IUD bertujuan untuk menunda atau mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Katanya, IUD merupakan salah satu jenis KB yang efektif dan tepat bagi pasangan yang belum berencana memiliki keturunan.
Ini karena alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim ini memiliki tingkat efektivitas yang tinggi dalam mencegah kehamilan. Cara kerjanya adalah dengan menghambat gerakan sperma menuju saluran rahim. Dengan begitu, pembuahan bisa dicegah dan tidak akan terjadi kehamilan. Berencana untuk memasang alat kontrasepsi ini? Cari tahu dulu seputar prosedurnya di artikel berikut ini!
Persiapan sebelum Pemasangan KB IUD
KB IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim melalui vagina. Sebelum alat ini dimasukkan, dokter akan melakukan beberapa persiapan, termasuk pemberian obat pereda nyeri dan memberi penjelasan terkait prosedur yang akan dilakukan. Kemudian, dokter akan melakukan tes kehamilan untuk memastikan kamu tidak sedang hamil dan tidak memiliki kemungkinan hamil dalam waktu dekat.
Pemeriksaan dilanjutkan untuk mengetahui posisi, ukuran, dan pergerakan rahim. Setelah semuanya siap, dokter akan mulai melakukan prosedur pemasangan KB IUD, didahului dengan menstabilkan, dan mengukur saluran rahim. Vagina akan dibuka dengan alat yang disebut speculum untuk kemudian dibersihkan, tujuannya agar terhindar dari risiko infeksi setelah pemasangan KB IUD.
Jika semua hal sudah sesuai standar, termasuk ukuran rahim, dokter atau petugas medis akan menyiapkan IUD yang akan dipasang. Sebelum dimasukkan, alat ini akan dibengkokkan pada bagian lengannya. IUD akan diletakkan pada inserter khusus berupa tabung yang kemudian dimasukkan lewat vagina. Setelah sampai di kedalaman rahim yang tepat, IUD akan dikeluarkan dari tabung dengan cara didorong.
Setelah itu, bagian alat yang tadi dibengkokkan akan kembali ke bentuk semula, yaitu menyerupai huruf T. Setelah semuanya selesai, inserter dan speculum yang digunakan untuk proses pemasangan akan dikeluarkan dari vagina. Proses pemasangan KB IUD umumnya akan memakan waktu sekitar 5–15 menit. Namun, kamu mungkin membutuhkan sedikit waktu untuk menyesuaikan diri sebelum kembali beraktivitas.
Ada beberapa efek samping yang bisa muncul setelah pemasangan alat kontrasepsi ini, mulai dari gejala ringan hingga berat. IUD bisa memicu efek samping perdarahan, nyeri parah pada perut, hingga pingsan. Namun, efek samping ini biasanya akan mereda dan hilang setelah beberapa hari. Selain itu, efek dari pemasangan IUD tidak akan memengaruhi efektivitas dari alat kontrasepsi ini.
KB spiral yang dipasang dilengkapi dengan benang tipis. Benang tersebut akan bergelantung dari leher rahim hingga vagina. Benang hanya akan disisakan 1–2 inci, sehingga tidak bisa terlihat dari luar vagina. Setelah pemasangan KB IUD, mungkin dibutuhkan beberapa hari untuk kembali normal. Bicarakan dengan pasangan atau anggota keluarga jika rasa tidak nyaman yang muncul terjadi secara berkepanjangan.
Sumber artikel dan foto : Ketahui Prosedur Pemasangan KB IUD di Dokter (halodoc.com)