Menimang buah hati tercinta setelah melahirkan seharusnya membawa kebahagiaan tersendiri bagi ibu. Sayangnya, ada ibu yang justru merasa sedih, cemas, dan depresi usai melahirkan. Kondisi ini dikenal dengan sebutan baby blues syndrome atau sindrom baby blues. Sebenarnya, apa itu baby blues syndrome dan seperti apa gejala dari kondisi ini? Cari tahu lebih lanjut, yuk!
Apa itu baby blues?
Menimang buah hati tercinta setelah melahirkan seharusnya membawa kebahagiaan tersendiri bagi ibu. Sayangnya, ada ibu yang justru merasa sedih, cemas, dan depresi usai melahirkan. Kondisi ini dikenal dengan sebutan baby blues syndrome atau sindrom baby blues. Sebenarnya, apa itu baby blues syndrome dan seperti apa gejala dari kondisi ini? Cari tahu lebih lanjut, yuk!
Apa itu baby blues?
Padahal, mungkin saja sebenarnya bayi sedang baik-baik saja atau tidak mengalami masalah kesehatan. Bahkan tak jarang, ibu juga bisa merasa lelah tapi sulit tidur dan terus menangis tanpa alasan yang jelas. Menurut Pregnancy Birth and Baby, sindrom ini bisa muncul dalam kurun waktu 3-10 hari setelah melahirkan. Sindrom ini biasanya berlangsung kurang lebih selama 2-3 hari di masa nifas. Baby blues syndrome adalah kondisi yang berbeda dengan depresi pascamelahirkan (postpartum depression). Keduanya memang sama-sama menunjukkan gejala kesedihan dan kecemasan usai melahirkan. Akan tetapi, postpartum depression bisa dibilang merupakan kondisi yang lebih parah ketimbang sindrom blues karena sudah menunjukkan gejala gangguan kejiwaan atau afeksi berupa depresi. Meski sindrom baby blues adalah bentuk depresi postpartum yang lebih ringan, pastikan Anda tidak mengabaikan gejala yang muncul.
Apa saja gejala baby blues?
Istilah sindrom baby blues adalah suatu kondisi yang dipakai untuk menggambarkan kekhawatiran, rasa tidak bahagia, dan kelelahan selama beberapa hari setelah melahirkan. Sindrom ini khususnya bisa dialami ibu usai melahirkan anak pertama. Hal ini merupakan kasus yang sangat umum terjadi. Gejala baby blues biasanya lebih ringan ketimbang depresi postpartum (postpartum depression). Ibu yang mengalami baby blues umumnya memiliki gejala utama berupa suasana hati (mood) yang mudah berubah, susah tidur, mudah menangis, dan mudah cemas. Berbagai gejala baby blues syndrome atau sindrom baby blues adalah sebagai berikut:
- Ibu mengalami perubahan suasana hati yang cepat
- Ibu merasa cemas dan kewalahan mengurus bayi
- Ibu merasa murung dan rewel
- Ibu merasa sedih dan banyak menangis
- Ibu susah tidur (insomnia)
- Ibu mengalami penurunan nafsu makan
- Ibu tidak sabar, gelisah, dan mudah marah
- Ibu sulit berkonsentrasi
Gejala tersebut dapat muncul di masa perawatan setelah melahirkan normal, misalnya saat Anda melakukan perawatan luka perineum. Sementara bagi ibu yang menjalani masa pasca operasi caesar, perawatan luka SC (caesar) perlu dilakukan agar luka bekas operasi caesar cepat sembuh.
Apa penyebab baby blues?
Penyebab baby blues belum diketahui secara pasti. Namun, sindrom ini diperkirakan terkait dengan perubahan hormon selama minggu-minggu awal kelahiran. Tubuh Anda akan mengalami banyak penyesuaian setelah melahirkan normal maupun operasi caesar. Pola makan Anda akan berubah, terjadi perubahan fisik, dan perubahan emosi yang ikut terpengaruh. Ini karena adanya tekanan dari tanggung jawab besar terhadap bayi Anda. Kenyataan terhadap peran baru sebagai orangtua mungkin baru akan benar-benar Anda sadari setelah meninggalkan rumah sakit dan mulai menjadi ibu baru. Meskipun Anda senang menjadi seorang ibu, peran baru ini dapat membuat Anda merasa tertekan sehingga mengalami kondisi ini. Kondisi ini juga bisa dipicu dari perubahan fisik ibu hamil dan rutinitas sehari-hari, seperti kelelahan dan kurang tidur.
sumber artikel dan foto : Baby Blues, Gangguan Mental pada Ibu Setelah Melahirkan - Hello Sehat