Keampuhan Kondom untuk Cegah Penyakit Menular Seksual

Kondom adalah salah satu alat pelindung yang masih tabu untuk dibawa oleh semua orang, terutama di Indonesia. Padahal, kondom terbilang efektif untuk mencegah penyakit menular seksual, yaitu gangguan yang kerap terjadi pada seseorang yang aktif melakukan hubungan intim.

Namun, apakah benar jika alat ini memang efektif untuk menurunkan risiko penyakit yang menyerang bagian kelamin seseorang? Ketahui faktanya di bawah ini!

Keampuhan Kondom Cegah Penyakit Menular Seksual

Kondom adalah penghalang fisik yang dapat mengurangi risiko seseorang untuk terpapar penyakit menular seksual, terutama yang penyebarannya melalui cairan yang keluar dari alat kelamin pria.

Maka dari itu, alat kontrasepsi ini kerap menjadi cara utama yang dipilih sebagai pencegahan dari penyakit kelamin karena paling mudah untuk dilakukan. Sebagian besar infeksi menular seksual dapat dicegah oleh alat ini.

Namun, seberapa ampuhkah kondom untuk cegah penyakit menular seksual?

Disebutkan jika penggunaan kondom yang terbuat dari karet lateks pada pria dapat efektif mencegah penyakit menular seksual sebesar 98 persen, seperti klamidia dan kencing nanah. Penggunaan alat ini mesti dilakukan secara konsisten dan benar agar pencegahannya benar-benar efektif, bukan hanya pada infeksi menular seksual, tetapi juga HIV.

Faktanya, penggunaan kondom tidak dapat memberikan perlindungan mutlak terhadap jenis penyakit menular seksual apa pun. Kemungkinan untuk mengalami gangguan pada kelamin ini masih mungkin terjadi, tetapi risikonya lebih kecil. Beberapa jenis penyakit jenis kelamin yang tidak dapat dilindungi meski sudah menggunakan kondom, seperti herpes, kutil kelamin, dan sifilis, yang dapat menyebar dari kontak antar kulit.

Cara yang paling ampuh untuk cegah penyakit menular seksual dibandingkan kondom adalah dengan tidak melakukan aktivitas seksual, atau menjalin hubungan monogami dalam jangka panjang bersama pasangan yang dipastikan tidak terinfeksi. Meski begitu, banyak orang yang terinfeksi penyakit ini tidak sadar jika sudah mengidapnya karena seringkali tanpa gejala dan sulit untuk dideteksi.

Maka dari itu, jika kamu seseorang yang aktif berhubungan intim tanpa kondom dan kerap berganti-ganti pasangan, maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan terkait penyakit menular seksual secara rutin. Selain itu, alangkah lebih baiknya menggunakan kondom selama berhubungan seksual secara vaginal, oral, bahkan anal. Pencegahan akan lebih baik untuk dilakukan daripada pengobatan kelak.

Kamu juga harus mengetahui cara penggunaan kondom yang benar untuk cegah penyakit menular seksual. Berikut ini beberapa caranya:

  • Pastikan untuk selalu menggunakan kondom selama kegiatan seksual dari awal hingga akhir. Sebelum melakukan kontak genital, letakkan kondom di ujung Mr.P yang ereksi dan tarik hingga ke pangkalnya.
  • Setelah ejakulasi terjadi dan sebelum Mr.P menjadi lunak, pegang tepi kondom dan tarik dengan hati-hati agar air mani tidak keluar. Setelah itu, bungkus kondom dengan tisu dan buang ke tempat sampah agar tidak terjamah orang lain.
  • Jika merasa kondom robek selama aktivitas seksual, segera hentikan dan lepaskan kondom yang rusak dan ganti dengan yang baru.
  • Jika dirasa membutuhkan pelumas selama hubungan intim, cobalah gunakan yang berbahan dasar air. Penggunaan pelumas dengan bahan dasar minyak tidak boleh digunakan karena dapat melemahkan lateks, sehingga menyebabkan kerusakan.

Itulah pembahasan tentang efektivitas kondom untuk cegah penyakit menular seksual. Kamu harus benar-benar memerhatikan kesehatan diri dan pasangan agar terhindar dari penyakit ini, terutama HIV. Banyaknya dampak buruk yang dapat timbul dari HIV saat berkembang menjadi AIDS benar-benar harus dicegah sebelum terjadi.

Sumber artikel dan foto : Keampuhan Kondom untuk Cegah Penyakit Menular Seksual (halodoc.com)