Siklus menstruasi yang teratur adalah salah satu indikator kesehatan reproduksi yang baik. Namun, banyak perempuan mengalami keterlambatan haid dari waktu ke waktu. Telat haid bisa menjadi hal yang wajar, tetapi dalam beberapa kasus, bisa juga menandakan adanya masalah kesehatan yang perlu kamu waspadai. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa saja penyebab telat haid agar kamu bisa mengambil langkah yang tepat jika mengalaminya.
Berapa Lama Telat Haid yang Normal?
Siklus menstruasi normal berkisar antara 21 hingga 35 hari, dengan rata-rata 28 hari. Namun, beberapa faktor seperti stres, perubahan gaya hidup, atau penyakit tertentu dapat memengaruhi keteraturan haid. Telat haid hingga 7 hari masih tergolong normal, terutama jika kamu biasanya memiliki siklus yang tidak selalu tepat waktu.Jika keterlambatan berlangsung lebih dari 7 hari, terutama jika muncul gejala lain seperti nyeri perut parah, pendarahan tidak normal, atau perubahan berat badan drastis.
Fakta Tentang Haid
Fluktuasi hormonal selama siklus haid dapat mempengaruhi tingkat energi, suasana hati, dan bahkan kognisi. Banyak wanita melaporkan perubahan mood atau sindrom pramenstruasi selama fase luteal akhir dari siklus.
Penyebab Telat Haid
Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan keterlambatan menstruasi, mulai dari hal yang ringan hingga kondisi medis yang lebih serius. Berikut beberapa penyebab telat haid yang perlu kamu ketahui:
1. Stres
Stres adalah salah satu penyebab telat haid yang paling umum. Saat tubuh mengalami stres berlebihan, produksi hormon yang mengatur siklus menstruasi bisa terganggu, menyebabkan ovulasi tertunda atau bahkan tidak terjadi sama sekali.
2. Perubahan Berat Badan yang Signifikan
Kenaikan atau penurunan berat badan yang drastis dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh dan menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Kondisi ini sering terjadi pada mereka yang mengalami gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia.
3. Olahraga Berlebihan
Latihan fisik yang terlalu intens dapat mengganggu produksi hormon reproduksi dan menyebabkan siklus menstruasi terganggu. Atlet atau mereka yang berlatih dengan intensitas tinggi sering kali mengalami telat haid atau bahkan amenore (tidak haid sama sekali).
4. Kehamilan
Kehamilan adalah salah satu penyebab telat haid yang paling umum. Jika kamu aktif secara seksual dan mengalami keterlambatan haid, melakukan tes kehamilan bisa menjadi langkah awal untuk mengetahui penyebabnya.
5. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
PCOS adalah kondisi yang memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh dan sering kali menyebabkan menstruasi tidak teratur atau bahkan tidak terjadi sama sekali. PCOS juga bisa muncul bersama gejala lain seperti pertumbuhan rambut berlebih, jerawat, dan kesulitan menurunkan berat badan.
6. Gangguan Tiroid
Hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid berperan dalam mengatur siklus menstruasi. Gangguan seperti hipotiroidisme atau hipertiroidisme dapat menyebabkan haid menjadi tidak teratur atau bahkan terhenti.
7. Menopause Dini
Menopause biasanya terjadi pada usia 45-55 tahun, tetapi pada beberapa kasus, perempuan bisa mengalami menopause dini sebelum usia 40 tahun. Jika kamu mengalami gejala seperti siklus haid yang semakin jarang dan gejala menopause lainnya, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
8. Efek Samping Penggunaan Kontrasepsi
Beberapa jenis kontrasepsi, seperti pil KB, suntik KB, atau IUD hormonal, dapat menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur atau bahkan terhenti sementara waktu.
9. Penyakit Kronis
Beberapa penyakit kronis seperti diabetes atau penyakit celiac dapat memengaruhi kadar hormon dalam tubuh dan menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi.
sumber : https://www.halodoc.com/artikel/ini-penyebab-telat-haid-yang-perlu-diwaspadai