Ide Permainan yang Melatih Empati Anak

Ide Permainan yang Melatih Empati Anak

Empati adalah kemampuan memahami dan merasakan perasaan orang lain. Keterampilan ini sangat penting untuk membentuk anak yang peduli, ramah, dan mampu menjalin hubungan sosial yang baik. Namun, empati tidak muncul begitu saja—perlu dilatih sejak dini, salah satunya melalui permainan.

Berikut adalah beberapa ide permainan seru yang bisa membantu menumbuhkan empati pada anak:

1. Permainan “Tukar Peran” (Role Play)

Cara bermain:

Ajak anak berpura-pura menjadi orang lain, misalnya guru, teman, atau anggota keluarga.

Setelah selesai bermain, tanyakan, “Bagaimana rasanya jadi orang itu?”

Manfaat:
Anak belajar memahami sudut pandang orang lain dan menghayati perasaan yang mungkin mereka alami.

2. “Cerita Bersambung” dengan Emosi

Cara bermain:

Mulailah sebuah cerita: “Hari ini Budi merasa sedih karena…”

Minta anak melanjutkan cerita dan menggambarkan bagaimana tokoh lain merespons perasaan Budi.

Manfaat:
Melatih anak mengenali perasaan orang lain dan memikirkan reaksi yang sesuai.

3. “Apa yang Akan Kamu Lakukan?”

Cara bermain:

Beri skenario sederhana, misalnya: “Temanmu kehilangan pensilnya dan sedih. Apa yang kamu lakukan?”

Diskusikan jawaban anak.

Manfaat:
Mendorong anak berpikir tentang tindakan positif untuk membantu orang lain.

4. Permainan Tebak Perasaan

Cara bermain:

Tunjukkan ekspresi wajah (bisa dari foto atau emotikon) dan minta anak menebak perasaan orang tersebut.

Tanyakan, “Kalau kamu di posisi dia, apa yang kamu rasakan?”

Manfaat:
Melatih anak membaca ekspresi emosional dan menghubungkannya dengan empati.

5. Proyek “Kebaikan Sederhana”

Cara bermain:

Setiap hari, anak diminta melakukan satu hal baik, misalnya membantu teman atau memberi salam.

Di akhir hari, bicarakan bagaimana perasaan orang yang dibantu.

Manfaat:
Membiasakan anak untuk merasakan dampak positif dari berbuat baik.

Tips untuk Orang Tua

Jadilah contoh: Anak akan lebih mudah berempati jika melihat orang tuanya peka terhadap perasaan orang lain.

Gunakan bahasa emosional: Sering tanyakan, “Bagaimana perasaanmu?” agar anak terbiasa mengenali emosi.

Berikan pujian saat anak menunjukkan empati, sekecil apa pun.

Kesimpulan:
Empati adalah bekal penting bagi anak untuk bersosialisasi dan membangun hubungan sehat. Melatih empati tidak harus melalui cara formal—cukup melalui permainan sederhana yang menyenangkan.

Daftar Referensi

Hoffman, M. L. (2000). Empathy and Moral Development: Implications for Caring and Justice. Cambridge University Press.

Eisenberg, N., & Strayer, J. (1987). Empathy and Its Development. Cambridge University Press.

American Psychological Association (APA). (2023). How to teach kids empathy. https://www.apa.org

UNICEF. (2022). The importance of empathy in child development. https://www.unicef.org

Zero to Three. (2021). Helping Young Children Develop Empathy. https://www.zerotothree.org