Begini Panduan Minum Pil KB yang Benar

Pil KB adalah suatu metode untuk mengontrol kehamilan yang dilakukan oleh perempuan. Jika dikonsumsi dengan panduan yang benar, pil KB dapat mencegah kehamilan dengan efektivitasnya mencapai 99,9 persen. 

Salah satu panduan minum pil KB yang benar adalah minum pil pada waktu yang sama setiap hari. Kamu dapat meminumnya kapan saja, tetapi meminumnya sebelum sarapan atau sebelum tidur akan membantumu untuk mengingat jam minum pil KB dengan lebih mudah mudah. Informasi selengkapnya mengenai panduan minum pil KB yang benar bisa dibaca di sini!

Minum di Waktu yang Sama

Bila diminum sesuai petunjuk, pil KB biasanya efektif pada bulan pertama kamu meminumnya. Agar aman, beberapa dokter menyarankan penggunaan bentuk kontrasepsi yang lain, seperti kondom. Setelah bulan pertama, kamu bisa mengandalkan pil KB sebagai metode kontrasepsi.

Lantas, bagaimana panduan minum pil KB yang benar?

  1. Pil KB bisa mulai diminum kapan saja, dengan catatan kamu sedang tidak hamil.
  2. Pil KB diminum sesuai dengan paket pil KB yang kamu pilih. Ada beberapa jenis Pil KB,  yaitu paket 21 hari dan 28 hari. Baik paket 21 hari maupun 28 hari sebenarnya memiliki fungsi yang sama. Hanya saja, di paket 28 hari kamu akan diberikan 7 pil plasebo sebagai pengingat untuk minum pil. 

Karena biasanya di paket 21 hari, pada hari ke 22 kamu akan menstruasi dan kamu tidak perlu minum pil KB. Namun, sebagian wanita sering lupa untuk minum pil KB lagi setelah selesai menstruasi. Maka dari itu, pil plasebo digunakan untuk memudahkan kamu tetap minum pil supaya kontrasepsi tidak putus. 

  1. Ikuti panduan minum pil yang tertera di bungkusnya dengan cermat dan harus dilakukan pada jam yang sama setiap harinya. 

Pahami Efek Samping Pil KB

Perlu diketahui, konsumsi pil KB tetap dapat menimbulkan efek samping. Efek samping dari pil KB akan terasa selama beberapa bulan pertama penggunaan. Selain kram, kemungkinan efek samping lainnya, yaitu: 

  • Menstruasi tidak teratur.
  • Periode menstruasi yang terlewatkan.
  • Sakit kepala atau migrain.
  • Mual dan sakit perut.
  • Perubahan gairah seks.
  • Perubahan berat badan.
  • Nyeri payudara.
  • Jaringan payudara membesar.
  • Perubahan suasana hati atau lekas marah.

Efek samping yang serius mungkin terjadi, namun hal ini jarang terjadi. Kondisi ini bisa termasuk pembekuan darah jika pil KB mengandung estrogen. Seseorang yang memiliki riwayat keluarga pembekuan darah atau pernah mengalami pembekuan darah harus sangat berhati-hati.

Mereka yang mengalami migrain mungkin juga memiliki peningkatan risiko pembekuan darah dan stroke saat mengonsumsi pil yang mengandung estrogen. Efek samping parah lainnya yang mungkin terjadi, yaitu nyeri akut di tubuh, dan masalah penglihatan atau bicara. Siapa pun yang mengalami gejala-gejala ini harus segera mengontak medis.

Sumber artikel dan foto : Begini Panduan Minum Pil KB yang Benar (halodoc.com)