Batasan Penggunaan Gadget Untuk Anak

Batasan penggunaan gadget untuk anak sesuai dengan umurnya yang wajib orang tua perhatikan : 

Bayi

Siapa bilang bayi tidak akan berkontak fisik dengan berbagai macam gadgets yang menjadi kebutuhan di era milenial ini? Salah satunya, orang tua pasti suka menunjukkan tontonan anak-anak yang menarik untuk bayi orang tua sebagai hiburan yang bisa membuatnya tertawa, bukan? Di samping itu, membiarkan anak bayi menikmati tontonan dari televisi pun kerap dilakukan oleh para orang tua di zaman ini. Don’t worry! Hal tersebut tidak salah untuk dilakukan apabila Mama menerapkannya dengan batasan waktu yang sesuai. Dalam perihal, bayi yang masih belum memasuki usia 1 tahun disarankan untuk hanya berkontak mata dengan layer gadget selama 15 menit setiap harinya. Pasalnya, orang tua lebih dianjurkan untuk memberikan banyak kesempatan untuk Si Kecil berkontak fisik dengan Mama. Selain itu, saat anak masih bayi, Si Kecil sebenarnya lebih membutuhkan aktivitas yang menunjang kemampuan berkomunikasi, kemampuan motorik dan hal-hal lain semacamnya yang penting proses tumbuh kembangnya.

Balita di tingkat preschool

Seiring berjalannya waktu, bayi akhirnya bertumbuh besar hingga menjadi sosok balita yang semakin menggemaskan. Bagaimana tidak, Si Kecil mulai tertarik pada segala hal di sekitarnya, termasuk penggunaan gadget yang bisa menghadirkan permainan dan tontonan. Hal itu tentulah normal untuk anak kecil di usia 1-5 tahun yang lebih fokus mendapatkan hiburan. Namun, orang tua sebaiknya berupaya mendorong Si Kecil untuk tertarik pada aktivitas lain yang menghibur tetapi bersifat edukasi dalam rangka menyiapkan dirinya masuk sekolah kelak. Karena itu, orang tua sangat ditekankan untuk memerhatikan batasan waktu penggunaan gadget dengan waktu maksimal setidaknya 30 menit setiap harinya. Waktu ini terbilang cukup lama untuk anak kecil seusianya. Nah, supaya anak  tidak menolak batasan waktu penggunaan gadget tersebut,   dianjurkan untuk membuat perencanaan aktivitas untuk Si Kecil yang menyenangkan namun membuatnya belajar. Cara ini akan turut membantu Si Kecil membangun kebiasaan yang tidak tergantung atau ketagihan menggunakan gadget. latih Si Kecil untuk lebih senang beraktivitas secara fisik yang melatihnya bergerak dan juga berpikir untuk meningkatkan potensi dirinya!

Anak kecil yang sudah masuk sekolah dasar
Saat anak  udah memasuki sekolah dasar, Si Kecil tentulah akan menikmati hari-harinya di sekolah karena bisa bertemu dengan banyak teman-teman baru. Namun, hal tersebut tidak akan mengurung niatnya untuk tetap bermain dengan menggunakan gadget. Tentu, orang tua dianjurkan untuk memperbolehkannya bermain dengan gadget dalam waktu yang lebih lama yaitu, 30-45 menit. Dengan catatan,  ditegaskan untuk memastikan Si Kecil mengerjakan tugas-tugas sekolahnya tanpa memberi kesan yang membebaninya. Untuk memberi hiburan, orang tua diperbolehkan untuk memberi waktu tambahan dari rentang waktu yang telah disebutkan saat anak baru melewati masa ujian dan semacamnya. Hal serupa berlaku jika Si Kecil memiliki tugas yang membutuhkan penggunaan gadget.

Anak pra-remaja
Saat anak   sudah memasuki usia pra­-remaja, itu artinya Si Anak-pun akan mulai dilatih untuk membangun sikap dewasa melalui berbagai tugas dan tanggung jawab di sekolah yang semakin bertambah. Orang tua disarankan untuk memperbolehkan Si Anak menggunakan gadget dengan batasan waktu setidaknya 1 jam untuk hari sekolah. Khusus untuk weekend, sebaikny a orang tuamemberi waktu tambahan supaya Si Anak mendapatkan hiburan.

Anak remaja di tingkat SMA
ini merupakan masa anak sudah dapat membangun sikap yang bertanggung jawab. Tidak aneh, ketika anak memasuki usia remaja di tingkat SMA, orang tua sudah dapat mempercayainya untuk memiliki beberapa gadget pribadi untuk kebutuhannya. Meski begitu, hal tersebut tidak berarti orang tua lepas kontrol secara penuh dari Si Anak. Tanpa terkecuali dalam penggunaan gadget, dianjurkan untuk tetap memberlakukan batasan waktu penggunaan gadget yang adalah 2 jam setiap harinya. Dalam rangka mengembangkan sikap dewasa Si Anak, dianjurkan untuk tidak hanya memberi toleransi tambahan waktu pada kondisi tertentu, tetapi juga pemotongan waktu ketika Si Anak sedang memasuki masa ujian, kerja kelompok dan semacamnya. Namun, ingat, apabila Si Anak membutuhkan gadget untuk tugasnya, Mama dianjurkan untuk tidak memberi batasan waktu. Untuk ini, orangtua hanya wajib mengawasi Si Anak dalam menggunakannya supaya mengetahui bahwa Si Anak melakukannya untuk urusan sekolah.