Tips Ampuh Redakan dan Cegah Batuk Akibat Polusi

Jika Anda tinggal di salah satu kota besar di Indonesia, kemungkinan polusi juga menjadi bagian dari hidup Anda. Polusi udara merupakan udara yang sangat tercemar dan berkualitas buruk karena adanya zat berbahaya di udara. Hal ini terutama disebabkan oleh polutan dalam emisi mobil, partikel debu, pelepasan bahan kimia dari proses manufaktur dan urbanisasi, dan dari spora jamur yang mungkin tersuspensi di udara. Salah satu efek samping utama dari paparan polusi udara jangka panjang adalah batuk. Untuk menghindari batuk semakin parah, disarankan untuk mengobati dan mencegahnya dengan pengobatan sederhana. 

1. Madu

Madu adalah obat rumahan yang telah dicoba dan diuji untuk pilek dan batuk. Sifat antioksidan, antimikroba, dan anti-inflamasinya dapat membantu meredakan sakit tenggorokan. Campurkan 2 sendok teh madu dalam teh herbal atau air hangat dan lemon, lalu minum dua kali sehari untuk hasil yang efektif. Madu menenangkan, dan jus lemon dapat membantu membersihkan hidung yang tersumbat. 

2. Jahe

Sifat anti-inflamasi jahe dapat mengendurkan selaput di saluran udara dan mengurangi masalah batuk. Menyeruput teh jahe atau meminum jus jahe dengan madu dan lada hitam adalah salah satu pengobatan paling efektif untuk mengobati batuk. Tapi jangan minum terlalu banyak teh jahe karena bisa menyebabkan sakit perut atau mulas.

3. Minum air yang cukup

Tetap terhidrasi akan mengencerkan lendir, seta menjaga hidung dan tenggorokan tetap lembab sehingga mengurangi iritasi di tenggorokan dan membantu mengurangi batuk. Ini juga membantu mengencerkan lendir, membuat batuk dan hidung tersumbat lebih mudah diatasi. Anda bisa memilih untuk minum teh herbal atau air kaldu asli juga. Hindari minuman berkafein dan alkohol jika Anda mengalami episode batuk berulang. Jika ingin minuman dingin, pilih yang tidak berkarbonasi, seperti air putih atau teh tanpa gula.

4. Istirahat yang cukup

Istirahat yang cukup sangat penting untuk kesehatan Anda secara keseluruhan. Jika Anda batuk berlebihan, ingatlah untuk meninggikan kepala dengan 2-3 bantal di malam hari, agar kepala tetap di atas jantung. Berbaring telentang dapat meningkatkan penumpukan lendir dan memicu batuk, terutama pada malam hari. Posisi yang ditinggikan akan mengurangi penumpukan lendir dan mengurangi rasa tidak nyaman.

5. Gunakan pelembab udara

Ini menambah kelembaban pada udara ruangan yang mencegah pengeringan lapisan lendir di tenggorokan Anda, meredakan iritasi, dan dengan demikian meredakan batuk.

6. Jaga kebersihan ruangan

Seluruh area di rumah, tempat kerja, atau sekolah Anda harus sering dibersihkan. Terutama tempat tidur pastikan tidak ada debu saat Anda terlelap. 

Jika Anda memiliki alergi, Anda dapat mengurangi kekambuhan dengan mengidentifikasi apa yang membuat Anda sakit dan menjauhinya. Beberapa alergen yang umum adalah :

  • serbuk sari
  • tungau debu
  • bulu binatang
  • serangga

7. Kenakan masker saat keluar rumah

Mengenakan masker dapat mengurangi efek paparan jangka pendek terhadap polusi udara. Masker menyaring partikel di udara dan bertindak sebagai penghalang pelindung terhadap polutan udara berbahaya.

Masker dengan peringkat N95 diketahui menyaring sekitar 95% partikel di udara. Masker bedah atau medis dan masker kain tidak seefektif masker N95 tetapi menawarkan perlindungan terhadap polusi udara.

8. Periksa ke dokter

Jika batuk Anda tidak kunjung membaik dan semakin meningkat dari hari ke hari, maka disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Memantau batuk terus-menerus diperlukan karena mungkin merupakan tanda kondisi yang lebih serius seperti asma, bronkitis, refluks asam, atau pneumonia, dan lain sebagainya.

Sumber : https://gayasehatku.com/tips-ampuh-redakan-dan-cegah-batuk-akibat-polusi/