Kontrasepsi adalah hal yang sangat dipertimbangkan oleh para ibu untuk mencegah terjadinya kehamilan. Salah satu jenis yang bisa dipilih adalah kontrasepsi jenis implan. Jenis alat KB ini berbentuk seperti tabung kecil yang akan dimasukkan ke dalam lengan ibu. Sebelum memasangnya, dokter akan memberikan bius ringan pada area lengan agar tidak menyebabkan rasa sakit yang berlebihan.
Implan dipilih karena merupakan jenis kontrasepsi hormonal yang efektif mencegah kehamilan dalam jangka panjang. Ia bekerja dengan cara melepaskan hormon progesteron yang akan menyebabkan pengentalan lendir pada mulut rahim. Dengan begini, pergerakan sperma akan terhambat dan kemungkinan bertemu sel telur akan jadi lebih kecil, sehingga pembuahan tidak mudah terjadi. Hormon ini juga akan mengganggu pembentukan lapisan pada dinding rahim atau endometrium, sehingga sel telur yang sudah dibuahi akan sulit menempel pada dinding rahim dan kehamilan pun tidak terjadi.
Bisakah Implan Dilepas?
Implan nyatanya dapat dilepas kembali dengan bantuan tenaga kesehatan. Untuk melepasnya, akan dibuat sayatan kecil pada tempat pemasangan setelah sebelumnya disuntik anestesi. Namun, nyatanya saat implan akhirnya dilepas, tubuh akan mengalami beberapa hal, sehingga kamu wajib mengantisipasinya.
Selain itu, segera setelah implan dilepaskan, maka seorang wanita dapat kembali mengalami kehamilan karena kesuburan akan segera kembali. Bila pola haid kamu sebelumnya teratur, kemungkinan besar kamu bisa segera hamil setelah KB implan dilepas.
Tidak ada waktu khusus juga untuk melepas KB implan. Kamu bisa melakukannya kapan saja. Namun, pastikan kamu melepas KB implan di dokter atau bidan terlatih untuk mengurangi risiko kesalahan prosedur dan efek lain yang mungkin terjadi.
Hal-Hal yang Terjadi Usai Implan Dilepas
Saat akhirnya implan dilepas, akan terjadi beberapa efek yang akan terjadi. Efek tersebut antara lain:
Nyeri pada Bekas Luka. Kondisi ini adalah hal yang paling sering dikeluhkan setelah implan dilepas. Tidak hanya nyeri, bekas luka akan terasa panas dan bengkak untuk jangka waktu beberapa hari. Memar juga dapat terjadi selama satu sampai dua minggu, tetapi pastikan juga agar bekas luka tetap kering selama 24 jam pertama setelah dilepas. Saat keluhan hilang, maka aktivitas dapat dilakukan kembali seperti biasa.
Sakit Kepala. Kondisi ini terjadi lantaran steroid yang terkandung dalam hormon di dalam implan itu sendiri, sehingga menyebabkan hormon jadi tidak stabil. Usai dilepas, maka tubuh akan berada dalam fase mengembalikan kadar hormon yang normal, sehingga proses ini menyebabkan sakit kepala.
Siklus Menstruasi Tidak Langsung Kembali. Meksi menstruasi jadi tidak lancar, kamu tidak perlu khawatir berlebihan akan kondisi ini. Ini karena saat implan dilepas masih terdapat sisa-sisa hormon yang dikeluarkan oleh implan dalam tubuh, sehingga dibutuhkan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan bagi tubuh untuk bisa beradaptasi kembali. Umumnya, ketidakteraturan siklus haid berlangsung selama 3 bulan setelah implan dilepas. Karena kondisi ini, tetaplah untuk menerapkan pola hidup sehat dengan cara makan makanan sehat dan bernutrisi, minum air putih, dan istirahat yang cukup serta olahraga teratur.
Sumber artikel dan foto : Ini yang Terjadi Setelah Lepas Implan (halodoc.com)