Benarkah Kekerasan Seksual Bisa Jadi Penyebab PTSD?

Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) adalah gangguan mental yang terjadi akibat mengalami atau menyaksikan peristiwa yang tidak menyenangkan dan bersifat traumatis. Jika tidak diatasi dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan pengidapnya mengalami depresi hingga percobaan bunuh diri.

Kondisi ini bisa disebabkan akibat adanya gangguan kesehatan mental, tetapi faktor lain seperti perundungan hingga kekerasan seksual berisiko meningkatkan PTSD. Oleh karena itu, simak ulasan lebih banyak mengenai PTSD dan cara penanganannya untuk mengoptimalkan kondisi kesehatan mental berikut ini!

Kekerasan Seksual dan PTSD

Kekerasan seksual merupakan serangkaian tindakan yang melibatkan kontak atau perilaku seksual yang tidak diinginkan atau memaksa. Ada berbagai jenis tindakan yang bisa diartikan ke dalam kekerasan seksual, seperti pemerkosaan hingga segala bentuk sentuhan yang tidak diinginkan.

Tentunya kekerasan seksual bukan hanya membuat seseorang mengalami perasaan malu atau tidak nyaman. Jika dibiarkan, tindakan ini dapat menyebabkan seseorang mengalami kondisi traumatis. Nah, trauma yang tidak diatasi dengan baik dapat menyebabkan korban kekerasan seksual mengalami depresi hingga post-traumatic stress disorder.

PTSD menjadi gangguan kesehatan mental yang kerap dialami oleh korban kekerasan seksual. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Springer Publishing Connect mengatakan bahwa 70 persen korban kekerasan seksual mengalami kondisi trauma dengan 40 persennya mengalami gejala PTSD.

Ada beberapa gejala PTSD yang kerap dialami oleh korban kekerasan seksual. Seperti pikiran negatif terhadap orang baru, gangguan cemas, menghindari kerumunan, mudah terkejut, hingga sering mengalami pikiran yang buruk saat melihat suatu objek yang mengingatkan peristiwa traumatis tersebut.

Selain itu, korban juga bisa mengalami gejala fisik, seperti:

  • Kondisi tubuh yang tidak nyaman.
  • Sakit kepala.
  • Gangguan tidur.
  • Mimpi buruk.

Sebaiknya jangan anggap gejala yang dialami sebagai kondisi yang ringan. Jika kamu, keluarga, atau kerabat dekat mengalami gejala PTSD akibat kekerasan seksual, segera lakukan pemeriksaan pada psikolog atau dokter agar kondisi ini dapat diatasi dengan baik.

Penanganan PTSD pada Korban Kekerasan Seksual

Penanganan PTSD tentunya akan dilakukan berbeda-beda, tetapi berikut ini adalah pengobatan yang umum dilakukan, yaitu:

  • Psikoterapi
    Psikoterapi menjadi salah satu perawatan dan pengobatan yang cukup efektif untuk mengatasi trauma dan gejala PTSD akibat kekerasan seksual. Ada beberapa jenis terapi yang bisa kamu lakukan, seperti:

Cognitive Processing Therapy
Terapi ini membantu korban untuk menghadapi ingatan dan pikiran yang tidak menyenangkan mengenai suatu kejadian. Selama terapi, tim medis akan membantu untuk memperbaiki pikiran agar tidak mendorong seseorang mengalami gejala terus menerus.

Prolonged-exposure Therapy
Terapi ini akan mengajarkan seseorang untuk mengetahui perilaku yang perlu direspon atau dihindari sebagai respon terhadap situasi atau pikiran negatif yang muncul. Dengan melakukan tindakan ini, diharapkan seseorang dapat mengurangi kecemasan dan ketakutan yang dialaminya.

  • Membantu Menolong Diri Sendiri
    Terapis atau tim medis akan membantu korban kekeran seksual untuk melakukan berbagai teknik yang bisa membantu untuk menolong diri sendiri agar menjadi lebih rileks dan tenang.

Olahraga
Rutin berolahraga menjadi salah satu hal yang perlu dilakukan agar tubuh lebih mudah mengatur emosi dan suasana hati.

Melakukan Hobi
Tidak ada salahnya menyalurkan perasaan yang dirasakan dengan melakukan kegiatan yang kamu sukai. Dengan begitu, kamu akan memiliki perasaan yang lebih tenang.

Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi gejala PTSD akibat kekerasan seksual. Memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral dalam tubuh juga bisa membantu mengoptimalkan kesehatan mental. 

sumber artikel dan foto : Benarkah Kekerasan Seksual Bisa Jadi Penyebab PTSD? (halodoc.com)